Kamis, 07 Juni 2012

DEMONSTRASI MEMBUAT TOKO DAN SPBU DI JALUR UTAMA KOTA TUTUP

OLEH
ARWAHID

          Menghindari terjadinya hal-hal yang tidak dingingkan terkait aksi demo hari ini, sejumlah swalayan yang menjual kebutuhan pokok dan sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di jalur utama di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tutup. Selasa, 27 Maret, beberapa swalayan di kawasan jalan Ahmad Yani, MT Hariyono, Abdullah Silondae menuju Kota Lama, nampak sudah tutup dan sesekali ada yang membuka bila ada konsumen yang datang berbelanja.
          Begitu pula di SPBU Rabam, meskipun masih sesekali melayani konsumen untuk kendaraan roda dua dan roda empat yang singgah untuk mengisi BBM. Aparat kepolisian sejak pagi sekitar pukul 08.30 WITA sudah disiagakan di sejumlah sudut jalan utama, termasuk menjaga beberapa sarana vital seperti SPBU, swalayan dan kantor PLN dan Telkom.
          Hingga berita ini diturunkan, aksi unjukrasa turun ke jalan terkait penolakan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kini sudah mulai ramai dari berbagai kelompok elemen mahasiswa di kota ini. Berbagai spanduk, atribut dan pamflet penolakan harga BBM dibagikan kepada warga masyarakat yang ada di pinggir jalan dengan sesekali meneriakan yel-yel untuk bersatu menolak rencana kenaikan harga BBM.
          Sebelumnya, Kabag Humas Polda Sultra, AKBP Muh Facrurrozi mengatakan, kelompok aksi unjuk rasa yang akan melakukan orasi ke jalan hari ini tercacat ada delapan kelompok massa terdiri dari elemen mahasiswa, buruh dan masyarakat umum. "Kita berharap, para pengujukrasa yang melakukan aksi hari ini, tidak ada yang mengarah pada tindakan anarkis, sehingga aspirasi yang disampaikan itu bisa didengar dan diterima oleh semua pihak," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar